Senin, 14 Mei 2012

No Title

Biarkan hujan berubah menjadi badai... Biarkan pelangi remuk, hancur dimakan waktu.. tapi, tidak untuk cinta kita...

Bila aksaraku terlalu rapuh tuk kau pahami, maka biarlah cahaya mataku kan mencumbu bibir hatimu yang merekah... Bila sukma putihku bak kemarau panjang bagimu, maka biarkanlah oase dari kendi cintaku menyirami bunga amor hatimu..

Mereka, para pion merah yang kan selalu mengusik hari indah kita... Mereka, tirani cinta yang kan selalu menyanyikan kidung-kidung kemunafikkan.. dan dabal-dabal kirmizi merekapun kian retak oleh kidung nan liar..

Kau tahu sayang, cinta kita terlalu jingga dan menyilaukan.. Biarkan saja mereka bernyanyi... menghibur diri mereka dalam balutan pusara cinta yang hitam... Cinta kita takkan pernah tuli olehnya... dan biarkanlah tangan TUHAN mendekap erat Cinta kita... Merangkai remah-remah rindu yang terbengkalai itu menjadi tali temali renjana tak berbilang-bilang...

Hingga pada masanya, cinta kita abadi dalam balutan Bahrullhayat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar