Nuri Poda
Senin, 07 Mei 2012
Syairku Untukmu
Engkaulah ruh yang menghidupiku dan bayang-bayangmu adalah cahaya di atas wajah-wajahku... aku begitu mencintaimu, tapi cinta terasa kelu.
Dan kini aku menjerit nyaring padamu... bukan dalam basa-basi yang semu, sebab dia yang mencintai tak pernah menyadari kedalaman dirinya sampai saat berpisah tiba.
Maka kini, jangan biarkan gelombang samudera memisahkan kita dan bulan-bulan yang kau habiskan bersamaku janganlah hanya tinggal kenangan belaka...
Widget Animasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar